profil

Name : Kevin Rafael Mitnick
Place and Date of Birth : Brebes, 27th on June 1980
Nationality : Indonesian
Religion : Moslem
Sex : Male
Marital Status : Married
Address : Kel. Cempaka Putih No.76 Rt.003 Rw.04 Kec. Ciputat Kab. Tangerang, Banten 15412
Phone Number : 08988024606
E-mail / FB : crash_override57@ymail.com

• 1986-1991 : Graduated from Islamic Elementary School TAHDZIBULFUAD,Tegalglagah
• 1991-1994 : Graduated from SMPN 1 Bulakamba
• 1994-1997 : Graduated from SMAN 1 Larangan
• 1997-2001 : Graduated from International Relations Department in
Faculty of Social and Political Sciences University of Indonesia, Indonesia.
• 2001-2003 : Graduated from International Relations Departement with International Political Economy Concentration in Leiden University, Netherlands.
• 2004-2006 : Graduated from International Relations Departement with Strategy Diplomacy & International Affairs Concentration in Harvard University, United States of America.

• 1991-1994 : Chief of English Club SMP, Chief of Mading SMP,
Treasurer of KIR SMP
• 1994-1997 : Chief of PRAMUKA( Pradana ) SMA, Chief of English
Club SMA, OSIS SMA, Treasurer of Biologi Club SMA, member of KIR
• 1997-2001 : Chief of KRITIS, Member of ISAFIS, Secretary General of HMI (Yogyakarta Branch), Activits of WALHI, Member of Harvard Model United Nations (1998), Delegate of Asian Pasific Model United Nations in Australia (1999), Delegate of Global Model United Nations in Korea (2000), Delegate of World Model United Nations in Singapore (2000), Delegate of Southeast ASEAN Youth Program (2000).
• 2001-2003 : Activist of Muslim Defence League (Netherlands Branch), Chief of Netherlands-Indonesia Students Community (2002).

• 1997-2003 : Private Teacher for SD, SMP, SMA Students, English Translator in a Publisher.
• 2001-2003 : Indonesia & English Litterature Teacher in School of Indonesia-Netherlands.
• 2004-2006 : Secretary Staff in Indonesia’s Embassy for Netherlands.
• 2007-2009 : English Litterature Teacher in Global Mandiri School, SMA Tarakanita, SMAN 29 Jakarta.
• 2009-Now : English Litterature & International Relations Teacher in University of Indonesia, English Litterature Teacher in Jakarta International School and LIA.

1. I very like English from my youth till now, and it motivates me to build my skill in English, moreover I’ve many less, but I always try to recorrect it for my better development of skill.
2. This is my Great Task for my religion, ISLAM. Therefore, I have to teach anyone that I wish this will be a good reward for me in my life later.
3. Education is an excellence works for human life, it gives people to learn, understand, and know about all things in the world, I want to a part of it.
4. This is my ultimate goal in my remaining life, I don’t know when I die.. I don’t know when I can’t to teach anymore.. nevertheless, I strive myself to be benefit for all people around me with my english talent, and gain many English lovers in the future.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

cinta

“Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo’akannya
walaupun dia tidak berada disisi kita.
bermula dari rasa tertarik lalu mulai menyukai kemudian menyayangi &
mencintai.
Allah memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang,
dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa
Allah hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Allah telah
memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah
Cinta ….

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih
tidak dapat melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka
telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah
dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka
telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan
keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia
meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta
itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan
dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Allah menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang
salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti
bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi
bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi
nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi
lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah
memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis,
ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu
mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri
mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang
sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi
tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati,
sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena
perginya tanpa berkata lagi.
Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia
sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar
mencintainya setulus hati.
Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat
menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang
kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh
para pecinta PALSU.
Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan
didalamnya dan kemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan
didalamnya.
Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam,
cinta kepada diri artinya bijaksana, cinta kepada mati artinya hidup dan
cinta kepada Allah & rasul artinya Iman.
Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan
membawa seekor ikan. Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke
dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.
Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam,
tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti
gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.
Cinta adalah keabadian… dan kenangan adalah hal terindah yang pernah
dimiliki.
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai
cinta, karena cinta bukanlah suatu objek yang bisa dilihat oleh kasat
mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati
dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin.
Inilah dahsyatnya cinta.

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya
sendiri dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika
tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan
didalam dirinya.
Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila
sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia
pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi
cinta adalah anugerah Allah yg indah dan suci jika manusia dapat menilai
kesuciannya.
Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk
dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu
tak pernah hadir”

sumber?:ipank mhnox

Posted in Uncategorized | Leave a comment

adverb of clause

Adverbial Clause adalah Clause (anak kalimat) yang berfungsi sebagai Adverb, yakni menerangkan kata kerja.
Adverbial Clause biasanya diklasifikasikan berdasarkan “arti/maksud” dari Conjunction (kata penghubung yang mendahuluinya).
Jenis-jenis Adverbial Clause antara lain:
1. Clause of Time
Clause yang menunjukkan waktu. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti after, before, no sooner, while, as, dll.
Contoh:
• Shut the door before you go out.
• You may begin when(ever) you are ready.
• While he was walking home, he saw an accident.
• By the time I arrive, Alex will have left.
• No sooner had she entered than he gave an order.
2. Clause of Place
Clause yang menunjukkan tempat. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction seperti where, nowhere, anywhere, wherever, dll.
Contoh:
• They sat down wherever they could find empty seats
• The guard stood where he was positioned.
• Where there is a will, there is a way.
• Where there is poverty, there we find discontent and unrest.
• Go where you like.
3. Clause of Contrast (or Concession)
Clause yang menunjukkan adanya pertentangan antara dua kejadian atau peristiwa yang saling berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti although, though, even though, whereas, even if, in spite of, as the time, dll.
Contoh:
• As the time you were sleeping, we were working hard.
• Mary wanted to stop, whereas I wanted to go on.
• Although it is late, we’ll stay a little longer.
• He is very friendly, even if he is a clever student.
4. Clause of Manner
Clause yang menunjukkan cars bagaimana suatu pekerjaan dilakukan atau peristiwa terjadi. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunction (kata penghubung) seperti as, how, like, in that, dll.
Contoh:
• He did as I told him.
• You may finish it how you like.
• They may beat us again, like they did in 1978.
5. Clause of Purpose and Result
Clause yang menunjukkan hubungan maksud/tujuan dan hasil. Biasanya dibuat dengan menggunakan kata penghubung seperti (in order) that, so that, in the hope that, to the end that, lest, in case, dll.
Contoh:
• They went to the movie early (in order) to find the best seats.
• She bought a book so (that) she could learn English
• He is saving his money so that he may take a long vacation.
• I am working night and day in the hope that I can finish this book soon.
6. Clause of Cause and Effect
Clause yang menunjukkan hubungan sebab dan akibat. Ada beberapa pola membentuk Clause jenis ini. Perhatikan baik-baik.
Contoh:
• Ryan ran so fast that he broke the previous speed record.
• It was so cold yesterday that I didn’t want to swim.
• The soup tastes so good that everyone will ask for more.
• The student had behaved so badly that he was dismissed from the class.
Contoh:
• The Smiths had so many children that they formed their own baseball team.
• I had so few job offers that it wasn’t difficult to select one.
Contoh:
• He has invested so much money in the project that he cannot abandon it now.
• The grass received so little water that it turned brown in the heat.
Contoh:
• It was such a hot day that we decided to stay indoors. ATAU It was so hot a day that we decided to stay indoors.
• It was such an interesting book that he couldn’t put it down. ATAU It was so interesting a book that he couldn’t put it down.
Contoh:
• She has such exceptional abilities that everyone is jealous of her.
• They are such beautiful pictures that everybody will want one.
• Perry has had such bad luck that he’s decided not to gamble.
• This is such difficult homework that I will never finish it.
________________________________________
Di samping itu, untuk mengungkapkan hubungan cause and effect (sebab dan akibat) dapat digunakan pola lain, yaitu:
1. Menggunakan Preposition (kata depan) seperti because of, due to, due to the fact that, dll
Contoh:
• Because of the cold weather, we stayed home. (=We stayed home because of the cold weather)
• Due to the cold weather, we stayed home. (=We stayed home due to the cold weather)
• Due to the fact that the weather was cold, we stayed home. (=We stayed home due to the fact that the weather was cold)
2. Menggunakan kata penghubung (conjunction) seperti because, since, now, that, as, as long as, inasmuch as
Contoh:
• Because he was sleepy, he went to bed.
• Since he’s not interested in classical music, he decided not to go to the concert.
• As she had nothing in particular to do, she called up a friend and asked her if she wanted to take in a movie.
• Inasmuch as the two government leaders could not reach an agreement, the possibilities for peace are still remote.
3. Menggunakan transition words seperti therefore, consequently.
Contoh:
• Alex failed the test because he didn’t study.
• Alex didn’t study. Therefore, he failed the test.
• Alex didn’t study. Consequently, he failed the test.
________________________________________
Catatan:
________________________________________

Beberapa Adverb Clause dapat diubah menjadi Modifying Phrases dengan cara:
1) Menghilangkan subjek dari dependent Clause dan verb (be).
Contoh:
a. ADVERB CLAUSE : While I was walking to class, I ran into an old friend.
b. MODIFYING PHRASE : While walking to class, I ran into an old friend.
2) Jika dalam Adverb Clause tidak ada be, hilangkanlah subjek dan ubahlah verb dalam Adverb Clause itu menjadi bentuk -ing.
Contoh:
a. ADVERB CLAUSE : Before I left for work, I ate breakfast.
b. MODIFYING PHRASE : Before leaving for work, I ate breakfast.
Adverb Clause dapat diubah menjadi Modifying Phrase jika subjek dari adverb Clause dan subjek dari main Clause sama.
Contoh:
1. DAPAT DIRUBAH
• While I was sitting in class, I fell asleep MENJADI While sitting in class, I fell asleep.
• While Ann was sitting in class, she fell asleep MENJADI While sitting in class, Ann fell asleep.
• Since Mary came to this country, she has made many friends MENJADI Since coming to this country, Mary has made many friends.
2. TIDAK DAPAT DIRUBAH
• While the teacher was lecturing to the class, I fell asleep.
• While we were walking home, a frog hopped across the road in front of us.

7. Clause of Condition
Clause yang menunjukkan adanya persyaratan antara dua kejadian (peristiwa) yang berhubungan. Biasanya dibuat dengan menggunakan conjunctions seperti if, even if, unless, in the even that, or in even that, in case, provided (that), providing (that), on condition that, if only, suppose (that), supposing (that), dll.
Contoh:
• If I see him, I will invite him to the party tomorrow.
• She would forgive her husband everything, if only he would come back to her.
• Suppose (that) your house burns down, do you have enough insurance to cover such a loss.
• In case a robbery occurs in the hotel, the management must be notified at once.
• The company will agree to arbitration on condition (that) the strike is called off at once.
• We should be able to do the job for you quickly, provided (that) you give us all the necessary information.

http://ismailmidi.com/berita-89-adverb-clause.html

Posted in Uncategorized | Leave a comment

karakteristik

Karakteristik
Setiap manusia dianugerahi oleh sang pencipta dengan beragam potensi, bermacam-macam karakteristik dan wajah. Hanya saja setiap manusia cendrung kurang memahami makna dibalik anugerah tersebut, manusia yang dianugerahi kererbatasan baik itu dari fisik mental maupun sikap mayoritas angkat tangan, tidak mau melakukan pembenahan pada dirinya padahal dari kererbatasan tersebut dapat tercipta suatu diri yang baru, yang membuat mereka lebih baik bahkan jauh lebih sempurna dari yang memiliki kererbatasan.
Karakter
Karakter merupakan suatu sikap, cirri khas manusia yang melekat pada dirinya . manusia memiliki karakter yang berbeda-beda dan dari perbedaan itulah terdapat kesenjangan terutama kesenjangan di pergaulan.
Suatu sikap yang baik akan berbuah baik, begitu pula sebaliknya, manusia memiliki pikiran, perasaan bahkan intuisi yang dapat merasakan perbedaan yang terjadi pada diri seseorang tapi manusia terkadang lupa, ketika ia mengoreksi diri orang lain dia mengabaikan sisi negative dari dirinya.
Contoh:
Ketika kita mengomentari suatu sikap orang lain yang tidak sesuai dengan jalan pikiran kita, kita cendrung berkomentar negative pada orang tsb. Baik dari depan maupun belakang dengan mengabaikan “ lebih baikkah kita disbanding dia” “ apakah pantas saya berkata demikian??”
Kedewasaan sangat berpengaruh bagi lingkungan sekitar kita dan kedewasaan bukan diukur dari bagaimana kita berkata-kata tetapi dari perbuatan.
Ketika kita dapat menyikapi suatu permasalahan yang terjadi disekitar kita dengan dewasa dengan sendirinya masalah tersebut akan mengecil.
Intinya:
Mulailah dari diri sendri sebelum kita bertindak lebih jauh.
Nilailah diri sendiri sebelum menilai orang lain.
Jangan merasa kita yang paling baik, benar maupun sempurna “diatas langit masih ada langit”
Jangan merasa yang paling benar(setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda” rerutama dalam berpendapat)
SEMOGA BERMANFAAT
^^

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.

Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: “Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu.”

A. Pengertian Tanggung Jawab
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik, atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian dan pengirbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

B. Macam-macam Tanggung Jawab

a. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengambangkan kepribadian sebagai manusia prbadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan menganai dirinya sendiri menunrut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi manusisa mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri angan angan sendiri sebagai perwujudan dari pendapat perasaan dan angan angan masnusia berbuat dan bertindak.

b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan Masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-istri , ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkun nama baik keluarga tapi ketangung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan pendidikan dan kehidupan

c. Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanoa bantuan omanusia lain, sesua dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga mdengan demikian manusia disisni merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agat dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkat lkau dan perbuatannya harus dipertaggung jawabkan kepada masyarakat.

d. Tanggung jawab kepada Bangsa/Negeri
Bahwa setiap manusia adalah warga Negara suatu Negara dalam berpikir, berbuat, bertindak, ertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau ukuran ukuran yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.

e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak lpas daei hukuman hukuman Tuhan. Yang diruangkan dalam berbagai kitab suco melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika perungatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraikan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan. Berarti menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya manusia harus berkorban.

2. Pengabdian dan Pengorbanan

a. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagi perwujudan kesetiaan, cinta, kasih saying, hormat atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.Pengabdia it pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan hal itu berarti dia mengabdi kepad keluarga.

b. Pengorbanan
Berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menytakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasahn yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadara moral yang tulus ikhlash semata mata.
pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kothbah agama dari kisag para tokoh agama atu nabi manusia memperoleh tauladan. Bagaimana semestinya wajib berkorban

sumber:http://dicky_funny.tripod.com/tanggungjawab.htm
http://saiedbelajarngeblog.blogspot.com/2010/04/manusia-dan-tanggung-jawab.html

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Manusia dan Harapan

Manusia dan Harapan
harapan ialah keinginan yang ingin dicapai oleh hati kita dan harapan adalah sesuatu yang membuat kita biasanya bertahan didalam rintangan

“harapan yang ada di pikaran anda adalah gambaran masa depan, berharaplah dengan penuh keyakinan, maka harapan anda akan datang kepada anda dengan penuh keyakinan pula”

“setiap orang adalah insinyur,mereka memiliki rancangan hidup mereka masing-masing yang dipaparkan melalui segala cita-cita dan harapan mereka yang merupakan proyek terbesar di dalam kehidupan mereka masing-masing”

Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya. Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan merupakan cip-taan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.
Maka bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati. Harapan bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha. Dia adalah ke-cenderungan batin untuk membuat sebuah rencana aksi, peristiwa, atau sesuatu menjadi lebih bagus. Sederhananya, harapan membuat kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
Harapan dan rasa optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap hambatan. Seolah kita selalu mendapatkan jalam keluar untuk setiap masalah. Seolah kita punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko. Ini kita sebut sebagai perlawanan. Orang yang hidup tanpa optimisme dan cenderung pasrah pada realita maka dia cenderung untuk bersikap pasif, Oleh karena itu dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam tentang manusia dan harapan
Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan,yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup.terkait dengan kebutuhan manusia tersebut , abraham maslow mengkategorikan kebutuhan manusia menjadi 5 macam atau disebut juga 5 harapan manusia, yaitu;
1.harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup
2.harapan untuk memperoleh keamanan
3.hak untuk mencintai dan dicintai
4.harapan diterima lingkungan
5.harapan memperoleh perwujudan cita-cita
Dalam mencukupi kebutuhan kodrat maupun kebutuhan, manusia membutuhkan orang laen
Harapan itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan perlu di wujudkan hal – hal sebagai berikut:
a. harapan apa yang baik
b. bagaimana mencapai harapan itu
c. bagaimana bila harapan itu tidak tercapai.
Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia saja namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya “harapan” manusia untuk hidup di kedua tempat tersebut bahagia. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan kehidupan antara dunia dan akhirat dan selalu berharap bahwa hari esok lebih baik dari pada hari ini, namun kita harus sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya.

Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman.

Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibu. “Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil raja, semua diatur!” Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.

Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam lagu “untuk apa” ada lirik yang berbunyi “aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan”. Dan bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya. Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia.
Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.
Kebenaran
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai anti khusus bagi hidupnya. la merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.

sumber:http://id.wikiquote.org/wiki/Harapan

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Manusia dan Kegelisahan

Manusia dan Kegelisahan
“Kegelisahan itu bukan penyabar; Kegelisahan itu tidak bermurah hati; ia pencemburu. Ia memegahkan diri dan cenderung sombong. Ia melakukan yang tidak sopan dan mencari keuntungan diri sendiri. Ia pemarah dan menyimpan kesalahan orang lain. Ia bersukacita karena ketidak-adilan, dan ketidakkebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu sampai kegelisahan tersebut terpuaskan”.

Kegelisahan itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat perbuatannya, yaitu kemuliaan yang kita berikan kepadanya sebagai wakil tuhan di bumi, penuh kebaikan dan kebenaran menurut jalan kita.
Pengertian Manusia dan kegelisahan
Kegelisahan dalam diri manusia dapat timbul sewaktu – waktu tanpa atau dengan diharpkan kehadirannya. Banyak faktor yang yang mempengaruhi dan menimbulkan kegelisahan dalam diri manusia. Adanya rasa gelisah yang dirasakan dan dialami oleh manusia pada dasarnya disebabkan oleh manusianya itu sendiri karena semua manusia memiliki hati, perasaan dan pikiran.
Kegelisahan pada diri manusia biasanya sangat erat kaitannya dengan sebauh kata “Tanggung Jawab”. Baik secara individual, sosial maupun religius. Jika usaha yang telah kita lakukan untuk mempertanggung jawabkan mengalami kesulitan dan kendala, kegagalan atau tidak berhasil maka secara langsung otak kita akan terkoneksi dengan yang direspon “Kegagalan dan permasalahan”. Dengan kata lain terkoneksi dengan hati, perasaan dan pikiran. Baik disadari atau tidak disadari. Begitu pula jika yang telah dilakukan telah memcapai titik maksimum dan berhasil maka kita sendiri tidak luput dari permasalahan dan kegelisahan, sebagai conth kegelisahan untuk mempertahankannya dan sebaginya.
Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat mnjelma dalam suatu bentuk, seperti ;
1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu (1) Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan. (2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun bias bersumber pad afaktor yang pertama.
2. PENYEBAB KEGELISAHAN
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
contohnya:beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, ak untuk mendapatperlindungan,danlainlain

Cara Mengatasi Kegelisahan
mengatasi kegelisahan ini peratam-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan.
3. Kecemasan
A) kecemasan tentang kenyataan ( objektif )
kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya. sebagai contohnya, ketika seorang wanita mengalami kejadian penjambretan ketika ia sedang berjalan di suatu wilayah tertentu. ketika wanita tersebut diajak kembali ke tempat tersebut ia akan menjadi gelisah karena takut hal tersebut akan terulang lagi padanya.

B) Kecemasan Neoritis
kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan idnya sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan. sebagai contohnya ayah dinar akan dipindahkan ke kota lain dan mereka sekeluarga harus pindah ke kota tersebut. kecemasan neoritis dinarpun memuncak ketika ayahnya membicarakan hal tersebut kepadanya. dinar membayangkan bahwa hidupnya di daerah tersebut akan tidak sebahagia di tempat yang ia tinggali sekarang karena kota baru tempat dimana ayahnya akan dipindahkan tersebut terletak di suatu daerah yang terpencil yang jauh dari tempat hiburan, dimana dinar sudah terbiasa untuk tinggal di kota besar yang banyak tempat hiburannya. hal tersebut merupakan sebuah contoh dari kecemasan Noritis.

C) kecemasan moril
kecemasan moril sendiri disebabkan oleh pribadi seseorang dimana tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti: iri, benci, dendam,dengki,marah,gelisah.rasa kurang,cinta.
rasa iri, benci,dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat, oleh karena itu alasan untuk iri,benci,dengki kurang dapat dipahami oleh orang lain.
sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji bahkan mengakibatkan manusia merasa khawatir, takut,cemas,gelisah dan putus asa.

sumber:http://filsafat.kompasiana.com/2010/04/28/manusia-dan-kegelisahan/

Posted in Uncategorized | Leave a comment

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Manusia dan Pandangan Hidup
Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu is menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa anti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a) Pandangan hidup yang berasal dari agama,
b) Pandangan hidup yang berupa ideologi, dan
c) Pandangan hidup hasil renungan.
Pandangan hidup terdiri dari 4 unsur antara lain :
a)Cita – Cita yang diinginkan dapat diraih dengan usaha dan perjuangan,
b) Berbuat baik dalam segala hal dapat membuat seseorang merasa bahagia, damai, dan tentram,
c) Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi oleh keyakinan, dan
d) Keyakinan dan kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam hidup manusia.
B. Cita – Cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang.Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari Pengertian cita – cita adalah sesuatu yang ingin diraih.
tiga faktor.
– Faktor manusia
– Faktor kondisi
– Faktor tingginya cita-cita
C. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan nonna-norrna agama dan etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baikManusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal:
– Manusia sebagai makhluk pribadi,
– Manusia sebagai anggota masyarakat, dan
– Manusia sebagai makhluk Tuhan.
Suara hati adalah bisikan dalam hati yang memberikan pertimbangan kepada seseorang untuk dapat menentukan baik buruknya suatu perbuatan.

D. Usaha dan Perjuangan
perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia hams kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia hams kerja keras. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuwan, ia hams rajin belajar dan tekun serta memenuh semua ketentuan akademik.

E. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.

Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada 3 Aliran Filsafat, antara lain :
Aliran Naturalisme,
Aliran Intelektualisme, dan
Aliran Gabungan.
Jika aliran ini digabungkan dengan pandangan hidup maka akan timbul 2 kemungkinan yaitu :
Pandangan Hidup Sosialisme, dan
Pandangan Hidup Sosialisme Religius.

Ajaran Agama ada 2 yaitu :
– Ajaran Agama yang Dogmatis, dan
– Ajaran Agama dari pemuka agama.

F. Langkah – Langkah Berpandangan Hidup yang Baik, antara lain :
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :

– Mengenal,
– Mengerti,
– Menghayati,
– Meyakini,
– Mengabdi, dan
– Mengamankan.

sumber:http://b4d4i.ngeblogs.info/2010/11/15/manusia-dan-pandangan-hidup/

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Konsep IBD dan Kemanusian

 

Pendahuluan
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, dan verbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ina perlu karena dirasakan kekurangan pada system pendidikan, baik tingkat menengah maupun pada tingkat perguruan tinggi.
Jadi secara singkat dapatlah dikatakan setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memperlihatkan :
1. Minat kebiasaan menyelidiki apa yang terjaid di sekitar nya dan di lingkungan luar.
2. Kesadaran akan pola – pola yang dianutnya
3. Keraelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai – nilai yang dianutnya
4. keberanian moral untuk mepertahanakan nilai – nilai yang dirasanya sudah dapat dipertanggung jawabkan.
Latar belakang diberikannya mata kuliah ilmu budaya dasar yang tidak haya malihat dalam konteks pandidikan tinggi tetapi juga dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya

Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1. Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semestak
2. Ilmu-ilmu social (social scince), bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities ), bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :

  1. manusia dan kebudayaan
  2. manusia dan penderitaan
  3. manusia dan cinta kasih
  4. masyarakat dan budaya

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment

MANUSIA DAN KEINDAHAN

KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dan kata indah, artinya bagus, pemai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, wama, dan sebaginya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan talc dapat dipisahkan dan kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menilcmati keindahan.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tinian lukisan Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

a. APAKAH KEINDAHAN ITU ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu barn jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat bericomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika”. Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beutiful” dalam bahasa Perancis “beau”, sedang Italia dan spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum
Menurut cakupannya orang hams membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sexing dipergunakan istilah beauty (keindahan) dan the beautiful (benda atau hal yang indah). Dalam pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a) keindahan dalam anti yang luas
b) keindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hulcum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagi sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya ‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan penglihatan ( misalnya pada karya pahat dan arsitektur ) dan hannonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
— keindahan semi
— keindahan alam
— keindahan moral
— keindahan intelektual
Keindahan dalam arti estetis mumi menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan wama.

Dan pembagian dan pembedaan terhadap keindahan diatas, masih belum jelas apakah sesungguhnya keindahan itu. Ini memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (hannony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast).
Dan ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, wama, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
Filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapan-pencerapan inderawi kita (beaty is unity of formal relations of our sense perceptions).
Sebagian filsuf lain menghubungan pengertian keindahan dengan ide kesenangan (pleasure), yang merupakan sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau pendengaran. Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan, bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Temyata untuk menjawab “apakah keindahan itu” banyak sekali jawabannya. Karena itu dalam estetika modem orang lebih suka berbicara tentang seni dan dan pengalaman estetik, karena ini bukan pengalaman abstrak melainkan gejala konkret yang dapat ditelaah dengan pengamatan secara empirik dan penguraian yang sistematik.

MAKNA KEINDAHAN

Menjawab pertanyaan sekitar apa itu keindahan, boleh jadi merupakan pekerjaan yang sulit. Ini kalau yang dituntut jawaban yang bisa memuaskan semua pihak. Karena keindahan itu bersifat relatif, dan tiap orang mempunyai penilaian yang berbeda-beda. Kesulitan semacam itu memang bisa dimengerti oleh karenasampai sekarang ini bisa kita temukan sebagai batasan atau pengertian tentang keindahan yang celakanya, berbeda satu sama lain. Padahal,yang namanya keindahan itu secara akademis sudah dikaji manusia sejak abad ke delapan belas,pada saat para filsuf banyak tertarik untuk mengembangkan estetika, salah satu cabang dari filsafat yang tidak lain berbicara soal keindahan.

Beberapa definisi keindahan berdasarkan pendapat para ahli antara lain
menjelaskan (Gie, 1996 : 13-14) :
Mortiner Adler
Sifat dari suatu benda yang memberi kita kesenangan
yang tidak berkepentingan yang kita bisa
memperolehnya semata-mata dari memikirkan atau
melihat benda individual itu sebagaimana adanya
Thomas Aquinas
Sesuatu yang menyenangkan ketika dilihat.
Aristoteles, selain yang baik juga adalah
menyenangkan
CharlesJ. Bushell
Kualitas yang mendatangkan penghargaan yang
mendalam tentang bebagai nilai atau ideal yang
membangkitkan semangat
sumber:
Posted in Uncategorized | Leave a comment